Pentingnya aktivitas fisik bagi anak
Dengan berkembangnya dunia digital, praktisi serta organisasi kesehatan (e.g., WHO, 2020) menekankan pentingnya kegiatan fisik untuk anak-anak. Apa saja manfaat dari kegiatan fisik bagi anak-anak?
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat menjaga kesehatan dan mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang; seperti menurunkan risiko depresi, meningkatkan tekanan darah, menurunkan risiko penyakit kronis, menurunkan risiko obseitas, menjaga dan meningkatkan kekuatan tulang, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan kualitas tidur, serta secara tidak langsung berpengaruh pada kesiapan anak dalam menerima dan memproses informasi pada saat belajar akademi maupun non-akademik (CDC, 2022)
Secara umum, kegiatan fisik dapat membantu dalam meningkatkan imunitas tubuh, sehingga menurunkan risiko anak terkena penyakit. Dengan mencegah anak terkena penyakit, kegiatan fisik dapat mencegah konsumsi opbat-obatan yang harus anak konsumsi ketika ia sakit.
Berapa banyak aktivitas fisik yang harus anak lakukan?
Kebutuhan untuk melakukan kegiatan fisik akan berbeda-beda dan tergantung untuk setiap usia atau kondisi tertentu yang dimiliki anak. Menurut WHO, berikut hal-hal yang direkomendasikan untuk anak sesuai usia.
- Usia kurang dari satu tahun, dalam jangka 24 jam:
- Minimum 30 menit aktivitas yang berada di lantai, seperti “tummy time”
- Ketika tidak sedang melakukan aktivitas fisik, direkomendasikan kegiatan membaca atau mendongeng bersama orang tua atau pengasuh.
- Screentime tidak direkomendasikan
- Usia 1 hingga 2 tahun, dalam jangka 24 jam:
- Minimum melakukan aktivitas fisik selama 180 menit (3 jam) dalam bentuk apapun, yang dapat dilakukan secara menyebar (tidak dalam satu waktu).
- Screentime tidak direkomendasikan untuk usia 1 tahun, sementara untuk 2 tahun maksimal screentime adalah 60 menit.
- Usia 3 hingga 4 tahun, dalam jangka 24 jam:
- Minimum melakukan aktivitas fisik selama 180 menit (3 jam), dimana 60 menit ditargetkan untuk kegiatan yang lebih intens (e.g., berlari, naik sepeda, berenang).
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk aktif?
- Buat struktur kegiatan sehari-hari yang mellibatkan aktivitas fisik. Dengan adanya jadwal, orang tua akan lebih mudah memonitor durasi anak melakukan kegiatan fisiki.
- Libatkan anggota keluarga dan contohkan. American Academy of Pediatrics menekankan pentingnya peran keluarga dalam meningkatkan aktivitas fisik pada keseharian anak. Anak-anak belajar salah satunya dengan cara mengamati dan mencontoh apa yang ada di lingkungannya. Kegiatan ini dapat dibalut dengan momen liburan, seperti bersepeda atau hiking bersama-sama.
- Make it fun! Semakin menyenangkan kegiatan fisik yang dilakukan, semakin tinggi kemungkinan anak akan melakukan kegiatan tersebut secara mandiri. Misalnya anak tidak begitu suka bermain dengan monkey bar atau playground equipment lain yang tersedia di taman kota, maka Anda dapat menambahkan bubbles atau benda/hal lain yang anak sukai ketika ia berpartidipasi dalam kegiatan fisik tersebut.
- Tentukan batasan terhadap gadget atau TV. Kemudahan informasi dan akses terhadap hiburan dapat menjadi tantangan untuk menigkatkan kegiatan fisik pada anak. Dengan orang tua memberi batasan akses anak terhadap perangkat ini, maka waktu tersebut dapat dialokasikan untuk kegiatan fisik.
Catatan: ini merupakan informasi umum. Konsultasikan pada praktisi yang relavan jika Anda memiliki kekhawatiran pada anak Anda.
Tiara Putri, MS. BCBA.
BehaviorPALS
Referensi:
American Academy of Pediatrics Urges Physical Activity Prescriptions at Doctor Visits. HealthyChildren.org. (2020). Retrieved April 7, 2022, from https://www.healthychildren.org/English/news/Pages/Physical-Activity-Assessment-and-Counseling-.aspx
Centers for Disease Control and Prevention. (2022, January 12). Health benefits of physical activity for children. Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved April 6, 2022, from https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/adults/health-benefits-of-physical-activity-for-children.html
11 ways to encourage your child to be physically active. HealthyChildren.org. (2020, December 30). Retrieved April 7, 2022, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/fitness/Pages/Encouraging-Your-Child-to-be-Physically-Active.aspx
aktivitas fisik, screentime, obesitas, akademik
Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / Physical Development / Tumbuh Kembang Fisik / Health / Kesehatan / Pentingnya aktivitas fisik bagi anak
Comments