Menjadikan si Kecil seorang Pemimpin
Pernahkah terpikirkan oleh anda bahwa anak anda akan menjadi seorang pemimpin di masa depan? Baik pemimpin berskala besar seperti pemimpin negara maupun pemimpin dalam skala yang kecil. Memang tidak semua orang ingin pemimpin besar. namun, tahukah anda bahwa kemampuan kepemimpinan merupakan salah satu soft skill yang sangat dibutuhkan manusia?
Kepemimpinan cakupannya sangatlah luas. Kepemimpinan terkecil dimulai dari kepemimpinan pada diri sendiri. Seorang manusia harus dapat memimpin tubuhnya sendiri. Ia haruslah menjadi adil dan memberikan yang terbaik untuk tubuhnya. Selain itu, dalam skala sosial pun kemampuan kepemimpinan sangat dibutuhkan. Maka sebagai orang tua, kita harus tanamkan kepada anak kita sebuah jiwa kepemimpinan. Namun, banyak orang tua yang merasa ragu bahwa mereka tidak dapat mengajari anaknya kepemimpinan karena mereka tidak mewariskan gen kepemimpinan. Lalu, apakah benar jiwa kepemimpinan hanya dimiliki oleh anak yang lahir dari orang tua pemimpin?
Sikap pemimpin itu diturunkan?
Memang benar bahwa beberapa trait atau sifat yang dimiliki orang tua dapat diturunkan kepada anak. Namun, sikap kepemimpinan juga dihasilkan dari proses belajar. Orang tua memiliki peranan penting dalam menanamkan skill kepemimpinan anak. Sedini mungkin orang tua harus mengajarkan kepada anak mengenai positif karakter. Karakter positif tersebut seperti etos kerja yang kuat, kejujuran, tanggung jawab diri, disiplin diri, kebaikan, toleransi, dan menghormati diri sendiri dan orang lain adalah aspek dasar yang harus dimiliki dan juga aspek dasar seorang pemimpin yang baik. Aspek-aspek karakter ini adalah konsep yang mudah dikagumi dan bahkan dipahami, tetapi seringkali dapat diabaikan jika orang tua atau pembimbing tidak melakukan pendekatan yang disengaja dan proaktif dalam membesarkan anak. Selain itu, anak adalah peniru yang handal maka sebagai orang tua haruslah menunjukan dan mengimplementasikan karakter positif tersebut.
Pemimpin itu sama dengan Bos?
Banyak orang yang masih menyamakan bahwa pemimpin adalah menjadi seorang bos. Tentu hal ini kurang tepat. Anak harus diajarkan bahwa menjadi seorang pemimpin tidaklah selalu tentang “menjadi bos” dan “memberikan perintah ke orang lain”. Pemimpin sejati adalah tidak selalu mementingkan ego dan dirinya sendiri, namun mereka akan memimpin untuk membantu orang lain.
Tugas orang tua : Menjadikan seorang anak jadi pemimpin
“Membangun anak menjadi pemimpin adalah tugas yang harus dilakukan semua orang tua. Bahkan jika anak Anda tidak ingin menjadi pemimpin, mereka masih memiliki kualitas yang menjadikan mereka orang yang benar-benar lebih baik.”
Orang tua dapat membantu menumbuhkan ketangguhan, kepercayaan diri, dan kreativitas pada anak-anak dan membantu mereka memahami bahwa kesalahan adalah normal dan dari pengalaman kita belajar.
Berikut hal yang dapat orang tua, guru, maupun mentor anak yang dapat mereka lakukan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan anak :
- Modeling : Anak-anak belajar dari melihat apa yang dilakukan orang lain. Penting untuk mencontohkan perilaku kepemimpinan kepada anak-anak. Beri tahu anak apa yang Anda lakukan dan alasan anda melakukannya. Anak belajar bahwa Anda melakukan sesuatu dengan tujuan jelas dan juga memiliki hasil.
- Empati dan Simpati : Ajari anak cara melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Komunikasi yang baik adalah komponen kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif. Ajari anak cara mendengarkan dengan baik dan cara menanggapi orang lain dengan tenang dan hormat.
- Dukung dan berikan kesempatan untuk mencoba: Bantu anak-anak membangun kepercayaan diri kepemimpinan mereka dengan memberi mereka kesempatan untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan berikan pujian jika mereka melakukannya. Anda bisa mengatakan, “Saya sangat bangga dengan kamu yang mengajukan diri untuk menjadi pemimpin kelompok. Menjadi pemimpin adalah pekerjaan besar untuk memastikan semua orang melakukan bagian mereka.”
- Melatih problem solving anak : Temukan cara untuk menciptakan situasi pemecahan masalah. Izinkan anak untuk mulai membuat keputusan kecil seperti memilih aktivitas mana yang ingin mereka ikuti. Beri anak lebih banyak kesempatan untuk membuat keputusan saat mereka mempelajari konsep tanggung jawab dan konsekuensi pengambilan keputusan.
Memang tidaklah singkat dalam mendidik anak menjadi pemimpin. Segala proses membutuhkan waktu. Namun, jika kita terus menrus konsisten melakukannya maka akan tercapai harapan kita menjadikan anak yang berjiwa pemimpin. maka janganlah ragu untuk memulai ya!
Oleh Salsabilatuzzahra Jaha S.Psi dari BehaviorPALS Center
Sumber :
En, D. V. (2014, November 23). 2014-2015 COHORT. Retrieved from Humphrey Fellows at Cronkite School of Journalism and Mass Communication – ASU: https://cronkitehhh.jmc.asu.edu/blog/2014/11/children-great-imitators-give-something-great-imitate-anonymous/
Pemimpin, Anak, Orang tua
Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / Social Development / Tumbuh Kembang Sosial / Education / Pendidikan / Menjadikan si Kecil seorang Pemimpin
Comments