Menjadi Ayah yang Baik!
Menjadi seorang ayah merupakan salah satu anugerah yang diberikan kepada Tuhan. Artinya, kita akan berubah peran dari yang pemuda menjadi seorang ayah yang memiliki tanggung jawab atas anaknya. Peran seorang ayah sangatlah penting bagi kehidupan sepanjang kehidupan anaknya. Ketika menjadi seorang ayah, kita akan memiliki tempat berbagi afeksi dan kasih sayang tulus. Namun pada prakteknya, memang tidaklah mudah menjalaninya. Untuk yang sudah berpengalaman memiliki anak saja terkadang masih bingung apalagi yang baru memiliki anak. Jadi pada artikel ini akan dibahas bagaimana cara menjadi seorang ayah yang baik?
Ayah yang bertanggung jawab!
Memang benar kita tidak bisa 100% menjadi ayah yang sempurna. Apalagi mengingat bahwa pengalaman setiap orang berbeda-beda dengan latar yang berbeda pula. Namun, tetaplah ingat bahwa setiap anak membutuhkan kedua orang tuanya. Mungkin kebanyakan para ayah berpikir bahwa tugas ayah cukup memenuhi materil kebutuhan keluarga saja namun lebih dari itu ayah juga harus ikut terlibat dalam mengasuh anaknya. Ayah yang menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka meningkatkan kemungkinan bahwa anak-anak mereka akan berhasil di sekolah, memiliki lebih sedikit masalah perilaku, dan mengalami harga diri dan kesejahteraan yang lebih baik.
Ingatlah bahwa menjadi seorang ayah adalah sebuah pekerjaan sepanjang waktu. Itu sangat penting. Bahkan setelah anak-anak tumbuh dewasa dan meninggalkan rumah, mereka masih akan meminta nasihat dari ayah mereka. Menjadi ayah berlangsung seumur hidup. Maka sangat penting memastikan bahwa anda sudah siap untuk memegang pekerjaan tersebut.
Hormati Ibu dari anak-anak.
Hal ini sangatlah penting. Kebanyakan ayah kurang menghormati pasangannya karena merasa sebagai kepala keluarga. Ingatlah kunci dalam sebuah parenting ialah keterlibatan kedua orang tua. Sebagai ayah, kita perlu menghormati Ibu dari anak-anak begitupun sebaliknya. Ketika anak-anak melihat orang tua mereka saling menghormati, mereka cenderung merasa bahwa mereka juga diterima dan dihormati.
Dimulai dari Kamu!
Sebelum merawat anak dan orang lain mulailah dengan merawat diri sendiri. Hal ini bukanlah sebuah keegoisan, namun bagaimana kamu bisa siap menangani orang lain sedangkan diri sendiri belum baik? Ingatlah kita tidak bisa merawat anak jika kita sendiri sedang sakit.
Selalu jaga kesehatan fisik dan mental. Bisa dengan makan-makanan yang baik, tidur cukup, berolahraga, menghabiskan waktu dengan teman yang mendukung. Itu adalah langkah awal dalam menghadapi dan menikmati masa menjadi seorang ayah.
Hal terpenting : Komunikasi!
Kunci dalam segala hubungan apapun itu adalah komunikasi. Hal ini juga berlaku dalam hubungan ayah dan anak. Jadilah ayah yang dapat menjadi pendengar yang baik bagi anaknya. Serta komunikasikan apapun itu kepada anak dengan nada yang baik bukan membentak. Beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya :
- Dapat menjadi tempat pendengar
Mulailah berbicara dengan anak-anak Anda ketika mereka masih sangat kecil. Ayah bisa mulai membangun percakapan dengan topik sederhana dan dengarkan ide dan masalah mereka.
- Gesture untuk “siap mendengarkan”
pastikan bahwa anda memang ada untuk mendengarkan. Fokus pada anak ketika ia berbicara. Pertahankan kontak mata. Tunjukan bahwa kamu mendengarkan dengan memparafrase beberapa pernyataan anak. Jangan memotong bicaranya. Hindari untuk membandingkan anak. Cobalah untuk mendengarkan terlebih dahulu sebelum memberikan solusi.
Lakukan Aksi!
Tidak kalah penting, komunikasi juga harus diiringi dengan tindakan yang baik. Kita tidak hanya bisa bicara saja tapi lebih baik dibuktikan dengan aksi. Beberapa hal yang dapat ayah lakukan diantaranya :
- Tunjukan afeksi
Anak-anak membutuhkan rasa aman yang sehingga mereka tahu bahwa mereka diinginkan, diterima, dan dicintai oleh keluarga mereka. Menunjukkan kasih sayang setiap hari adalah cara terbaik untuk memberi tahu anak-anak Anda bahwa Anda mencintai mereka.
- Jadilah seorang panutan
Tanpa disadari atau tidak, seorang Ayah adalah panutan. Ayah yang memiliki anak perempuan dapat menjadi panutan bagaimana seorang wanita dihormati Lalu ayah yang memiliki anak laki-laki dapat menjadi seorang model untuk menjalani hidup dengan kejujuran dan tanggung jawab.
- Jadilah guru
Sama seperti panutan, ayah juga menjadi seorang guru yang akan mengajari tentang nilai yang benar atau salah. Menjadi guru tentang bagaimana kita menjalani kehidupan.
- Disiplin dengan cinta
Semua anak membutuhkan bimbingan dan disiplin, bukan sebagai hukuman, tetapi untuk menetapkan batasan yang masuk akal dan membantu anak belajar dari konsekuensi sebuah tindakan. Ayah yang mendisiplinkan dengan tenang, adil, dan tanpa kekerasan menunjukkan cinta kasih mereka kepada anak.
Tentunya memang tidak ada ayah yang sempurna. Sebagai manusia biasa kita pasti ada saja memiliki kekurangan. Namun dengan terus belajar dan memperbaiki kesalahan kita akan menjadi ayah yang lebih baik.
Oleh Salsabilatuzzahra Jaha S.Psi dari BehaviorPALS Center
sumber :
Strengthening Families and Communities. Child Welfare. https://www.childwelfare.gov/pubPDFs/cw_508_prev_guide_72.pdf\
https://father365.com/resources/guide-to-being-a-great-father.pdf
Ayah, Parenting, pola asuh ayah
Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / Parenting / Pola Asuh / Family / Keluarga / Menjadi Ayah yang Baik!
Comments