Mengenal dan Mencegah Burnout Pada Profesional
Guru, konselor, terapis, dan tenaga kesehatan menghabiskan hari- hari mereka membantu orang lain. Meskipun pekerjaan yang mereka lakukan sangat bermanfaat, itu juga bisa menantang, membuat frustrasi, dan mengecewakan. Tidak jarang profesional merasa kelelahan. Ketika profesional merasa kelelahan, mereka menjadi ceroboh, mudah tersinggung, dan melakukan pekerjaan mereka tanpa memiliki koneksi dengan klien mereka. Seringkali, kelelahan terasa seperti kelelahan fisik sementara yang dapat diselesaikan dengan tidur. Penting bagi para profesional untuk memantau keadaan emosi mereka karena mereka tidak bisa efektif jika mereka mengalami burnout. Selain itu, profesional yang mengalami burnout mungkin tidak lagi merasakan kegembiraan dan kepuasan dalam melakukan pekerjaan mereka. Langkah pertama untuk memantau keadaan emosional adalah dengan menyadari tanda dan indikasi kelelahan. Lalu, apa saja tanda- tanda burnout?
- Tidak ingin pergi bekerja
- Merasa terus menerus kewalahan
- Merasa Anda tidak membuat perbedaan
- Merasa jengkel dengan klien atau rekan kerja
- Penurunan produktivitas
Apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah burnout?
- Jaga diri
- Kadang- kadang mungkin terasa seperti ada begitu banyak yang harus dilakukan tetapi begitu sedikit waktu! Namun, jangan lupa juga untuk melakukan hal- hal yang Anda sukai di luar pekerjaan. Meskipun kelihatannya sulit, luangkan waktu untuk istirahat sejenak. Nikmati film, atau bahkan jalan- jalan di luar.
- Tetapkan Batasan
- Tetapkan waktu dengan klien kapan Anda tersedia. Anda tidak harus selalu tersedia sepanjang waktu. Misalnya, jangan memeriksa dan membalas email Anda setelah jam 6 sore dan di akhir pekan. Anda perlu memiliki kehidupan di luar pekerjaan untuk beristirahat. Saat Anda tidak bekerja, be present atau hadirlah bersama keluarga, teman, atau bahkan diri Anda sendiri.
- Bersikaplah realistis dengan apa yang Anda bisa lakukan
- Bersikaplah realistis dengan apa yang dapat Anda lakukan. Kita menangani banyak hal setiap saat. Banyak dari kita memegang lebih dari satu peran. Di tempat kerja, Anda adalah seorang guru bagi siswa anda, tetapi pada saat yang bersamaan Anda juga seorang ibu, pasangan, saudara, dan anak. Bersikaplah realistis tentang apa yang dapat Anda berikan dan ketahui kapan harus mengatakan “tidak.” Meskipun kita sangat ingin membantu lebih banyak orang, kita perlu mengenali dimana batas kita dan mengatakan “tidak” ketika kita tidak dapat lagi memberi bantuan. Lebih baik merujuk klien Anda ke profesional lain sehingga mereka bisa mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan, daripada memiliki terlalu banyak tanggung jawab dan Anda tidak dapat memberikan bantuan.
- Ketahui apa pemicu Anda
- Penting juga untuk mengenali pemicu burnout kita sehingga ketika kita merasa kewalahan, kita dapat menghentikan apa yang kita lakukan dan menenangkan diri. Misalnya, dalam situasi stress, pergilah ke kamar mandi atau mengambil air untuk menenangkan diri.
burnout, profesional, self-care, kesehatan mental, stres
Special Needs / Berkebutuhan Khusus / Physical Development / Tumbuh Kembang Fisik / Health / Kesehatan / Mengenal dan Mencegah Burnout Pada Profesional
Comments