Membangun Advokasi Diri Pada Anak Usia Sekolah Dasar dalam Menghadapi Bullying | Mezia Mujahidah | Kinderkloud

Membangun Advokasi Diri Pada Anak Usia Sekolah Dasar dalam Menghadapi Bullying

advokasi diri, bullying, anak-anak

Membangun Advokasi Diri Pada Anak Usia Sekolah Dasar dalam Menghadapi Bullying

Bullying atau perundungan adalah hal yang bisa terjadi pada siapa saja. Termasuk pada anak usia sekolah dasar. Bullying adalah perilaku buruk yang terjadi dengan sengaja dan berulang-ulang untuk menyerang seorang korban yang lemah dan dirasa tidak mampu mempertahankan dirinya, dimana ada hasrat untuk melukai atau menakuti orang tersebut. Bullying tidak hanya berupa kekerasan secara fisik saja, seperti memukul, mendorong, mencubit, menendang, menjegal dan perilaku buruk yang disengaja lainnya. Tapi kekerasan verbal seperti menghina, mencaci maki, menyindir, menyebarkan gosip dan mencela seseorang juga termasuk tindakan bully. Perilaku ini membuat pelaku bully merasa lebih superior dibandingkan korbannya. Bullying tidak hanya terjadi pada masa remaja dan usia dewasa saja, tetapi juga marak terjadi di lingkungan anak-anak. Terkadang sadar atau tidak, anak kita telah menjadi pelaku atau korban bully.

Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dari tahun 2011 sampai Agustus 2014, tercatat 1.480 kasus perilaku bullying terjadi di lingkungan sekolah. Fenomena ini seperti fenomena gunung es, bahwa yang tidak terlihat jauh lebih banyak daripada apa yang terlihat. Terlebih pada anak-anak usia sekolah dasar. Pengabaian dari guru dan orang tua dengan alasan “Namanya juga anak-anak” tentu bisa memperburuk situasi bully yang terjadi di lingkungan anak. Bahwa pendapat hal yang biasa bagi anak-anak melakukan hal seperti mendorong, memukul, mengerjai, menghina atau menyoraki temannya di depan umum akan semakin membuat kasus bully menjadi tidak terselesaikan.

Kalau begitu, apa yang harus dilakukan orang tua dan guru ketika mendapatkan anak atau siswa kita menjadi korban bullying?. Bangun advokasi diri yang kuat pada anak. Hal pertama yang harus dilakukan dalam membangun advokasi diri pada anak kita adalah dengan tidak mengabaikan perilaku bullying yang terjadi di depan mata atau yang diberitahu oleh anak kita adalah hal yang amat penting untuk disadari dan dilakukan. Sadari perilaku anak yang berubah dari biasanya, seperti sudah mulai malas masuk sekolah, anak yang mengeluhkan perilaku temannya, tidak nafsu makan, prestasi akademik yang menurun, merasa takut kepada teman tertentunya dan perilaku yang tidak biasa lainnya. Orang tua harus aware dengan perubahan ini, sehingga bisa memutuskan sikap dan tindakan yang harus diambil terhadap anak. Anak harus merasa aman dan nyaman bercerita dan berkeluh kesah dengan orang tua atau gurunya, sehingga anak merasa dicintai dan hal ini akan menjadikan anak lebih percaya diri.

Hal lain yang harus dilakukan dalam membangun advokasi diri pada anak adalah dengan mendidik anak untuk berani bersikap tegas dan membela diri ketika diganggu, ajarkan anak untuk berkata “saya tidak ingin diganggu” dengan nada yang tegas, tatapan mata dan bahasa tubuh yang percaya diri. Pengajaran ini akan berjalan baik ketika orang tua atau guru memberikan pemahaman kepada anak bahwa dia adalah orang yang sangat berharga dan tidak pantas untuk ditindas secara fisik dan verbal. Tanamkan hal ini sedini mungkin kepada anak.

Selanjutnya, yakinkan anak bahwa dia bukan pengecut ketika lari dan memberitahu orang dewasa ketika mendapat perundungan. Bahwa menghindari perundungan jauh lebih baik daripada langsung membalas perilaku bullying saat itu juga. Tanamkan pada anak bahwa balas dendam bukan berarti adalah hal yang tepat ketika perundungan terjadi. Tapi membuat pelaku bully malu atas apa yang dilakukannya adalah hal yang tepat yang bisa dilakukan anak. Hal yang paling penting adalah menyalurkan emosi anak, tidak apa-apa untuk menangis dan menceritakan kepada orang dewasa mengenai apa yang terjadi pada dirinya.

Advokasi diri pada anak amat penting agar anak bisa membela dan mempertahankan dirinya ketika mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari temannya atau dari lingkungan di sekitarnya. Ketika anak kita ajari untuk mampu membela dirinya sendiri, maka pelaku bullying juga akan ragu untuk melakukan perundungan pada anak kita. Jika diperlukan tidak ada salahnya bagi orang tua untuk mempertimbangkan kelas bela diri bagi untuk mengajarkannya pertahanan, kepercayaan dan pengendalian diri.

Daftar Pustaka

https://www.halodoc.com/artikel/ini-5-efek-bullying-bagi-kesehatan-anak

https://kumparan.com/kumparanmom/anak-jadi-korban-bullying-apa-yang-harus-dilakukan-orang-tua-1xj4CkVu6RX/full

By: Mezia Dewi Pratiwi, S.Pd from BehaviorPals Center 

 

Bullying, advokasi diri, anak-anak

Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / Psychological Development / Tumbuh Kembang Psikologis / Education / Pendidikan / Membangun Advokasi Diri Pada Anak Usia Sekolah Dasar dalam Menghadapi Bullying

Comments

Add Comment
photo of birthday tale book cover kinderkloud
Birthday Tale
Kinderkloud
Personalized book symbolizing that each child is special, wished for, longed for and play for and all the nature celebrate them together. Children will be introduced to various animals in their natural habitats along the journey.
photo of dream high book cover kinderkloud
Dream High
Kinderkloud
Personalized book to help Children imagine the professions in the future through their lens and encourage the little dreamers to explore and pursue their passion because the future is in their hands.
photo of prayer warrior book cover kinderkloud
Prayer Warrior
Kinderkloud
Personalized book to explain and the concept and importance of prayers to children and continuously remind our future generations to be mindful and thankful even for the smallest things in life. A guide book for our little prayer warriors to pray every day, everywhere and in every way.
photo of 5 colorful balloons book cover kinderkloud
5 Colorful Balloons
Blubridge Center
Balonku ada 5.. Rupa Rupa Warnanya..
Taking this classic to another level by combining this seemingly simple songs with Plutchick's Wheel of Emotions to introduce children to understand and express their feelings positively with introduction to Manners and Values in every step of the way for everyday life.
photo of starry starry paradise book cover kinderkloud
Starry Starry Paradise
Kinderkloud x Marianne Rumantir
Are you team mountain or team beach?
Personalized book to trigger the imagination and curiosity to discover the wonders of our wonderful Indonesia. The food, music, fashion, language, landscape and the culture. They all never fail to amaze us. What better legacy can we pass on for Indonesia than by instilling nationalism to the future generation of this part of the planet called heaven on earth.
photo of journey to the top book cover kinderkloud
Journey to the Top
Kinderkloud x Marianne Rumantir
Are you team mountain or team beach?
Personalized book to trigger the imagination and curiosity to discover the wonders of our wonderful Indonesia. The food, music, fashion, language, landscape and the culture. They all never fail to amaze us. What better legacy can we pass on for Indonesia than by instilling nationalism to the future generation of this part of the planet called heaven on earth.
photo of cerita di festival ceria book cover kinderkloud
Cerita di Festival Ceria
Kinderkloud | Parentalk | Good Enough Parents
Tidak ada dua yang sama persis, setiap anak memiliki kegemaran, keunikan, dan karakterisitik yang spesial termasuk Kakak dan Adik. Ikuti perjalanan mereka dalam sebuah kisah akhir pekan yang berkesan di Festival in the Jungle untuk mengeksplorasi dan mengenal diri mereka masing-masing lebih dalam lagi.
photo of preparing for a sibling book cover kinderkloud
Preparing for a Sibling
Regina F. Amal
A heartwarming story where child learns what it means to become a bigger sibling. Featuring both children, in one delightful story! Meanwhile, parents are assuring that each child will always be loved just the same. There will always be enough love for everyone.
photo of being a good sport book cover kinderkloud
Being a Good Sport
Sigi Wimala
In the heart of this whimsical THE GREAT FOREST GAME, your loved ones discovers the true essence of sportsmanship: the cherished value of friendship that outshines any victory. Experience the joy of camaraderies and empathy as your loved ones embraces the spirit of being a good sport, leaving a lasting impression on young hearts.
photo of birthday wishlist book cover kinderkloud
Birthday Wishlist
Kinderkloud x Mama Ani
This year, on a memorable birthday occasion, a caring Mom considered sharing the importance of delayed gratification. Join your loved one in crafting a birthday wishlist and discovering the Power of Patience to make each birthday genuinely extraordinary.
photo of christmas wishlist book cover kinderkloud
Christmas Wishlist
Kinderkloud x Mama Ani
This year, on a memorable christmas occasion, a caring Mom considered sharing the importance of delayed gratification. Join your loved one in crafting a christmas wishlist and discovering the Power of Patience to make each christmas genuinely extraordinary.
photo of bersuara untuk udara
 book cover kinderkloud
Bersuara untuk Udara
Bicara Udara
Langit biru adalah hak semua orang. Kita semua dapat berkontribusi menjadi pahlawan udara bersih melalui tindakan kecil sehari-hari. Buku ini mengajak anak-anak untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan udara dan bagaimana mereka dapat berkontribusi.
photo of dream jar : introducing money skill for kids book cover kinderkloud
Dream Jar : Introducing Money Skill For Kids
Evander Shine Sidarta & Aline Wiratmaja
Child and his/her "dream jar" teaches basic money management, through separating savings into spend, share, and save categories. Your beeloved even learns about stocks, understanding they represent company ownership and can grow over time. Parents are encouraged to have open conversations about money, take children to banks, and prioritize quality time to build strong financial habits and values.