Melibatkan Anak dalam Membuat Aturan Keluarga
Memiliki aturan keluarga adalah hal penting untuk menjaga struktur keluarga. Aturan keluarga yang baik harus spesifik dan konsisten, tetapi yang terpenting semua anggota keluarga harus memahami dan menyetujui aturan tersebut. Oleh karena itu, meskipun orang tua kemungkinan besar yang akan bertanggung jawab untuk membuat keputusan akhir tentang aturan keluarga, bukan berarti anak harus dikeluarkan dari proses penyusunannya.
Melibatkan anak dalam mengembangkan aturan keluarga berarti mempertimbangkan perspektif mereka serta menghormati pendapat mereka. Jika terlibat dalam pembuatan aturan, anak akan mendapat kesempatan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka tentang hal dan keputusan yang akan mempengaruhi mereka. Anak mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang beberapa aturan dan orang tua harus mengakui dan menghargai perbedaan tersebut. Orang tua pun tidak membiarkan anak mengambil kendali penuh dalam menentukan peraturan yang akan berlaku.
Salah satu fungsi utama memiliki aturan keluarga adalah membantu anak mempelajari perilaku apa yang baik dan tidak baik untuk dilakukan. Dengan melibatkan anak dalam mengembangkan aturan, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk memahami mengapa aturan dibuat dan dibutuhkan. Mereka juga akan lebih mendukung aturan yang ada jika mereka telah menjadi bagian dari pembuatannya. Pada akhirnya, itu juga akan mendorong anak untuk menerima dan menaati aturan yang ada.
Menghabiskan waktu bersama untuk membuat aturan keluarga dengan anak Anda bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan yang akan meningkatkan hubungan keluarga menjadi lebih positif dan damai. Bahkan anak berusia tiga tahun pun sudah dapat mengambil bagian dalam diskusi. Orang tua juga dapat mendiskusikan aturan yang relevan dengan mereka dan berhubungan dengan pengalaman atau aktivitas mereka sehari-hari. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa mereka memahami aturan yang berlaku. Orang tua dapat melakukan ini dengan meminta anak untuk mengulangi aturan yang ada dengan kata-kata mereka sendiri.
Penting juga bagi orang tua untuk memberi tahu anak mereka bahwa mereka memegang bagian penting dalam diskusi. Orang tua dapat meminta anak untuk menyampaikan pendapat atau kekhawatiran mereka dan mengizinkan mereka untuk bertanya tentang aturan yang sedang dibahas. Seiring bertambahnya usia, anak dapat mengambil bagian yang lebih besar dalam memberikan masukan terhadap aturan. Berpartisipasi dalam proses pembuatan aturan keluarga juga dapat menjadi kesempatan yang baik bagi anak dan remaja untuk bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri. Ini membantu meningkatkan rasa kontrol dan efikasi diri anak yang akan meningkatkan kepatuhan mereka terhadap aturan yang telah dibuat. Anak juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengamati dan belajar tentang proses pengambilan keputusan di mana hal ini penting bagi mereka untuk menjadi pengambil keputusan yang baik di masa depan.
Referensi:
Essentials for parenting toddlers and preschoolers: Creating rules. (2019, November 5). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved July 8, 2022, from https://www.cdc.gov/parents/essentials/structure/rules.html
Family rules. (2019, May 9). Raising Children Network Australia. Retrieved July 8, 2022, from https://raisingchildren.net.au/preschoolers/behaviour/rules-consequences/family-rules#who-to-involve-in-making-the-rules-nav-title
Involving children in decision making. (n.d.). Commissioner for Children and Young People Tasmania. Retrieved July 8, 2022, from https://www.childcomm.tas.gov.au/wp-content/uploads/2015/06/Guide-to-making-decisions-booklet.pdf
Involving children: A guide to engaging children in decision-making. (n.d.). Ministry of Social Development New Zealand. Retrieved July 8, 2022, from https://www.msd.govt.nz/documents/about-msd-and-our-work/publications-resources/archive/2003-involving-children.pdf
Miller, V. A. (2018). Optimizing children’s involvement in decision making required moving beyond the concept of ability. The American Journal of Bioethics, 18(3), 20-22. https://doi.org/10.1080/15265161.2017.1418923
Ruhe, K. M., De Clercq, E., Wangmo, T., & Elger, B. S. (2016). Relational capacity: Broadening the notion of decision-making capacity in paediatric healthcare. Bioethical Inquiry, 13(4), 515–524. https://doi.org/10.1007/s11673-016-9735-z
Oleh: Salma Safira Sukma Ikhsani, S.Psi. dari BehaviorPALS Center
keluarga, anak, aturan keluarga
Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / Parenting / Pola Asuh / Family / Keluarga / Melibatkan Anak dalam Membuat Aturan Keluarga
Comments