Ketika sedang berdebat dengan pasangan, apa yang harus dilakukan? Tips komunikasi dengan Pasangan.
Dalam sebuah kehidupan berumah tangga, mengalami sebuah perdebatan merupakan hal yang biasa dan selalu ditemui. Tentu hal ini terjadi dimana pernikahan adalah menyatukan 2 individu berbeda dalam 1 rumah. Perbedaan tersebutlah yang akan memunculkan sebuah perdebatan. Janganlah khawatir karena hal tersebut sangatlah wajar dan normal dalam berkehidupan rumah tangga. Namun perdebatan yang tidak diselesaikan dengan baik tentunya akan berdampak pada hubungan. Maka perdebatan tersebut perlu kita komunikasikan agar mendapat penyelesaiannya.
Betulkah kita hanya perlu diam hingga masalah mereda?
Betulkan diam adalah emas? tentu ini betul namun tidak selamanya diam itu adalah emas. Ketika terjadi sebuah perdebatan, banyak pasangan yang pada akhirnya hanya diam dan tidak menyelesaikan masalah. Atau contoh lain pasangan akan melakukan silent treatment kepada pasangannya dengan berharap ia sadar akan kesalahannya. Hal ini sangatlah tidak menyelesaikan masalah bahkan akan memperburuk hubungan. Silent treatment terbukti dapat memicu otak mengaktifkan rasa sakit fisik, dan emosi. Diam yang tepat ketika anda dan pasangan hening dan diam untuk memberikan waktu anda berpikir atas apa yang telah didiskusikan sebelumnya
Komunikasikan kepada Pasangan
Komunikasi menjadi kunci kelangsungan hubungan rumah tangga. Banyak pasangan yang mengabaikan komunikasi sehingga berdampak kah pada hubungan mereka. Ketika sedang terjadi perdebatan khususnya, akan lebih baik anda dapat membangun komunikasi yang baik. Berikut ini tips untuk memulai komunikasi dengan pasangan:
- Memberikan intensi penuh ketika sedang berbicara dengan pasangan.
Komunikasi yang baik terjalin saat pembicaraan antara dua orang intens. Kebanyakan pasangan tidak melakukan pembicaraan intens dan banyak terdistraksi dengan handphone atau hal lainnya. Maka dari itu, luangkan waktu untuk berbicara dengan pasangan sebaik-baiknya dengan mematikan handphone atau benda yang sekiranya dapat mendistraksi pembicaraan anda.
- Gunakan lebih banyak pernyataan "Saya" dan lebih sedikit pernyataan "Anda".
Pernyataan “Kamu” cenderung bernada negatif bagaikan anda menyalahkan pasangan anda. Anda bisa menggunakan kalimat seperti “Saya harap kamu bisa menghargai saya yang sudah mengurus rumah dan mengurus anak” dibanding dengan “Kamu itu tidak pernah menghargai saya!”
- Jadilah spesifik saat masalah muncul
Saat terjadi masalah A, maka memfokuskan pembicaraan mengenai masalah A dan hal yang masih berkaitan dengan masalah A. Janganlah membuat pembicaraan meluas dengan berkata “Kamu itu selalu begini tiap ada masalah!”
- Hindari memiliki prasangka berlebih
Jika orang lain bertindak seolah-olah mereka lebih tahu dari apa yang anda pikirkan, itu bisa membuat frustasi. Jika Anda ingin mengetahui sesuatu dari pasangan, cobalah tanyakan, tapi tolong jangan membuat asumsi berlebih. Kemudian, jika Anda ingin mengatakan sesuatu kepada pasangan anda, misal jika Anda ingin jalan-jalan malam atau membutuhkan bantuan mencuci piring, maka katakan saja. Jangan memberikan petunjuk atau kode dan hanya berharap pasangan Anda mengetahui apa yang sebenarnya Anda inginkan.
- Ekspresikan perasaan negatif secara konstruktif
Perasaan negatif juga penting untuk dikomunikasikan. Perasaan negatif seperti kekesalan, kekecewaan, ketidak setujuan ataupun penolakan. Namun, ini juga tentang bagaimana anda dapat mengekspresikan perasaan tersebut dengan lebih baik. Contohnya anda bisa menyampaikan kekecewaan anda dengan “Saya kecewa anda pulang telat malam ini” dibanding dengan menyampaikan “Kamu itu gak pernah peduli sama saya dan anak-anak karena selalu pulang telat!”.
- Ekspresikan perasaan positif dengan bebas!
Tentu saja jangan melupakan untuk mengungkapkan perasaan positif kepada pasangan anda. Walaupun memang akan lebih mudah untuk mengungkapan perasaan negatif, namun memberikan afirmasi positif kepada pasangan akan membangun hubungan pernikahan menjadi lebih sehat. Menunjukan penghargaan, kasih sayang, rasa hormat, kekaguman, persetujuan dan kehangatan pada pasangan Anda seperti membuat deposito ke dalam akun cinta anda.
- Bersedia untuk meminta maaf dan memberikan maaf
Mungkin ini akan menjadi sangat sulit namun dengan berbesar hati seperti ini maka rumah tangga akan menjadi lebih baik. Kita tidak bisa selamanya selalu benar begitupun ketika berargumen dengan pasangan.
Itulah tadi beberapa tips dalam membangun komunikasi dengan pasangan. Semoga dapat bermanfaat!
Oleh Salsabilatuzzahra Jaha S.Psi dari BehaviorPALS Center
Source: First thing (3 April 2023). https://f.hubspotusercontent00.net/hubfs/2294702/The%20Magic%20of%20Communication%20In%20Marriage%20(1).pdf
Pernikahan, pertikaian, Debat, Masalah
Newborn 0 - 6 Months / Newborn 0 - 6 Bulan / Marriage & Relationship / Hubungan Suami & Istri / Family / Keluarga / Ketika sedang berdebat dengan pasangan, apa yang harus dilakukan? Tips komunikasi dengan Pasangan.
Comments