Bagaimana membuat anak saya belajar efektif saat sekolah online?
Dengan adanya pandemi COVID-19 sejak tahun 2020, anak-anak diminta untuk tinggal di rumah saja termasuk juga melakukan pembelajaran materi sekolah dari rumah. Hal ini membuat anak usia sekolah pun beradaptasi melakukan belajar daring dari rumah. Supaya anak tetap bisa mengejar pelajaran berbagai media daring digunakan, misalnya ZOOM, Whatsapp group, dan Youtube.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dong, dkk. (2020), ditemukan bahwa orangtua di China memiliki persepsi negatif tentang pembelajaran secara daring. Secara umum mereka tidak percaya bahwa pembelajaran secara daring dapat menggantikan pembelajaran tatap muka. Misalnya mereka merasa bahwa anak mereka lebih rendah pemahamannya akan pelajaran di sekolah. Orangtua juga kerap mengalami kesulitan untuk membimbing anaknya untuk belajar di rumah.
Hal yang sama juga sangat mungkin terjadi di Indonesia. Perubahan sistem belajar dari tatap muka ke daring tidak selalu disetujui karena kekhawatiran akan efektivitas dari sistem ini. Namun, tentu saja pembelajaran dengan cara daring lebih baik dibandingkan dengan tidak belajar sama sekali.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk membantu meningkatkan keefektifitasan dari pembelajaran daring:
- Persiapkan anak Anda untuk siap belajar daring
Saat anak Anda akan memulai belajar daring beritahu apa yang anak Anda dapat ekspektasikan dengan sistem belajar ini. Misalnya, Anda dapat mengatakan pada anak Anda bahwa kita tidak akan ke sekolah tetapi akan bertemu teman-teman dan Ibu guru melalui ZOOM.
Beritahu ekspektasi Anda terhadap anak saat belajar daring yang realistis. Misalnya, katakan bahwa anak Anda tetap harus mengerjakan tugas, menjawab pertanyaan Ibu Guru dan hadir di layar ZOOM. Maksud dari realistis adalah akan lebih sulit untuk anak Anda untuk tetap fokus saat belajar daring. Jadi izinkan anak untuk istirahat beberapa kali, mengobrol sesekali dengan orang rumah, menyantap snack saat belajar daring.
Hal lain adalah saat belajar daring ada kecenderungan untuk anak Anda lebih statis dan kurang bergerak. Mata anak Anda juga mungkin lebih lelah karena menatap layar. Untuk membuat anak Anda lebih fokus saat belajar, Anda bisa menjadwalkan kegiatan fisik seperti jalan ke sekeliling komplek apabila dirasa cukup aman atau melakukan olahraga ringan lainnya.
- Beri apresiasi saat anak belajar dengan baik selama proses belajar daring berlangsung
Seperti yang dijelaskan di atas, adaptasi akan perubahan sistem belajar tidak selalu mudah untuk membuat anak tetap belajar dengan baik. Maka, apabila anak sudah menunjukkan perilaku yang diharapkan berikan apresiasi yang jelas. Misalnya, Anda melihat anak menjawab pertanyaan Ibu Guru, Anda bisa memuji perilaku anak atau memberikan snack kesukaan anak di akhir belajar.
- Berkomunikasi lebih dengan guru dan orangtua murid yang lain.
Selain anak, guru juga mengalami adaptasi sistem belajar ini. Oleh karena itu, guru memerlukan feedback dari orangtua apakah pengajaran yang dilakukan sudah baik atau memerlukan perubahan. Anda juga bisa mengadvokasi kebutuhan anak Anda. Misalnya Anda merasa anak Anda membutuhkan waktu istirahat per 30 menit. Anda bisa meminta izin pada guru untuk memberikan waktu istirahat. Selain itu, Anda bisa mengadvokasi apabila anak Anda mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas atau memahami pelajaran untuk dapat dibantu oleh guru.
Penyesuaian dari sistem belajar tatap muka ke sistem belajar daring tidaklah mudah, namun demi tetap berlangsungnya pendidikan anak adaptasi dan penerimaan perlu dilakukan oleh orangtua, anak dan guru. Oleh karena itu, penggunaan strategi di atas diharap dapat mempermudah adaptasi akan sistem belajar daring.
Sumber:
Dong, C., Cao, S., & Li, H. (2020). Young children's online learning during COVID-19 pandemic: Chinese parents' beliefs and attitudes. Children and youth services review, 118, 105440. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2020.105440
Ditulis oleh:
Kunthi Kumalasari Hardi, M.Ed., BCBA. dari BehaviorPALS
belajar daring, anak sekolah, pandemi COVID-19
Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / Cognitive Development / Tumbuh Kembang Kognitif / Education / Pendidikan / Bagaimana membuat anak saya belajar efektif saat sekolah online?
Comments