Bagaimana membuat anak mau makan?
Makanan bernutrisi merupakan hal yang penting. Nutrisi yang cukup membantu anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Ciri anak yang memiliki pertumbuhan optimal adalah anak memiliki kenaikan berat badan yang cukup, tinggi, atau panjang berat badan naik. Untuk mengetahui apakah anak kita sudah sesuai pertumbuhannya, orangtua disarankan untuk selalu mengecek grafik pertumbuhan anak, misalnya dengan mengecek berat badan anak apakah sudah sesuai dengan grafik pertambahan berat badan sesuai dengan grafik dari World Health Organization (WHO).
Seringkali orang tua dipusingkan dengan anak yang tidak mau makan. Ada juga istilah gerakan tutup mulut atau biasa disebut dengan GTM. Maksud dari gerakan tutup mulut ini adalah anak menutup atau menolak makanan dengan tangan saat diberikan makanan atau disuapi makanan.
Ada beberapa cara yang disarankan untuk membantu anak supaya mau makan dan tidak melakukan gerakan tutup mulut (GTM).
Lakukan feeding rules
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan feeding rules yang didasarkan dari penelitian oleh Bonnin. Feeding rules yang disarankan yaitu,
- Jadwalkan makanan utama dan makanan selingan (snack) secara teratur.
- Pemberian makanan sebaiknya tidak lebih dari 30 menit.
- Jangan menawarkan cemilan lain saat makan kecuali minum.
- Berikan makanan dalam porsi kecil
- Mulai makanan dengan makanan utama terlebih dahulu baru minum
- Bila anak menunjukkan tanda penolakan makanan, tawarkan makanan dengan netral dan tanpa dipaksa
- Bila 10-15 menit anak menolak makan, akhiri proses makan
- Hanya boleh membersihkan mulut saat anak selesai makan
Peran Lingkungan
Lingkungan yang positif dan responsif juga berperan untuk membantu anak untuk mau makan. IDAI menyarankan hal berikut:
- Lingkungan yang menyenangkan dimana tidak ada paksaan untuk anak makan
- Tidak ada distraksi mainan dan gadget (TV, HP) saat makan
- Jangan memberikan makanan sebagai hadiah
Pemberian instruksi first-then
Pemberian instruksi yang tepat juga bisa membantu anak yang sudah paham instruksi untuk lebih mau makan. Prinsip perilaku pemberian instruksi first
Penerapan feeding rules ini tentu saja tidak mudah, tetapi perlu tetap dilakukan secara konsisten agar pola makan anak terbentuk. Anak akan makan sepanjang hidupnya hingga ia dewasa nanti. Tidak masalah apabila saat belajar terdapat penolakan dan kesulitan, ini bagian dari anak belajar makan.
Hal yang tidak dianjurkan untuk orangtua lakukan saat anak menolak makan adalah memberikan susu terus-menerus sebagai pengganti makan. Susu baik susu asi atau susu formula hanya dapat memenuhi kebutuhan kalori anak hingga anak usia 5 bulan, pada saat anak berusia 6 bulan anak sudah memerlukan makanan pendamping atau biasa disebut dengan MPASI untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Apabila memang mau diberikan susu pengganti makanan, hal ini perlu rekomendasi dari dokter spesialis anak sebelum dilakukan.
Setiap anak memiliki karakteristik masing-masing. Pendekatan supaya anak tertarik mau makan dan suka makan pun berbeda-beda pada setiap anak. Hal positif yang dianjurkan adalah makan bersama dengan keluarga. Hal ini membuat anak dapat meniru saat orangtuanya makan dan membuat kegiatan makan menjadi lebih menarik. Apabila orangtua mengalami kesulitan yang berkelanjutan, misalnya kesulitan untuk menerapkan feeding rules, atau kesulitan membuat anak mau makan walaupun telah diberikan feeding rules secara konsisten, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak Anda.
Ditulis oleh:
Kunthi Kumalasari Hardi, M.Ed., BCBA. dari @BehaviorPALS
Daftar Pustaka:
Bernard-Bonnin, A. Feeding problems of infants and toddlers. Can Fam Physician. 2006;52:1247-51.
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/sulit-makan-pada-bayi-dan-anak
GTM, feeding rules
Baby 6 Months - 18 Months / Bayi 6 - 18 Bulan / Physical Development / Tumbuh Kembang Fisik / Health / Kesehatan / Bagaimana membuat anak mau makan?
Comments