Anti Panik saat Anak Tantrum di Tempat Umum
Pernah tidak parents merasa kesal ketika anak tiba-tiba menangis kencang sambil berteriak di acara arisan keluarga, padahal sebelumnya dia baik-baik aja ketika di mobil atau bahkan lagi bermain sama anak-anak lain. Tantrum seperti berteriak menangis, menendang, atau bahkan sampai berkata kasar pada orang tua sebenarnya memiliki tujuan untuk mendapatkan perhatian. Anak mungkin tidak merasa nyaman ketika berada di lingkungan baru namun belum bisa mengungkapkannya dengan jelas. Tidak perlu panik, ini yang bisa parents lakukan yaa!
1. Sedia Payung Sebelum Hujan alias Siapin Hal yang Disukai Anak!
Sebelum pergi ke acara yang akan memakan waktu lama, pastikan parents sudah mengestimasi berapa lama acaranya. Contohnya ketika arisan keluarga yang bisa sampai 3-4 jam, jelaskan pada anak bahwa hari ini akan pergi kemana, dengan siapa, dan apa yang bisa dilakukan anak disana. Anak juga bisa belajar untuk mempersiapkan dirinya menghadapi situasi baru seperti berada di arisan keluarga yang berjam-jam dan memikirkan apa yang mau dia bawa ketika pergi kesana. Libatkan anak dalam diskusi yang mungkin menurut parents kurang penting. Selain itu, bawa juga hal-hal yang anak sukai seperti makanan, mainan, atau gadgetnya yang bisa ia mainkan. Dengan ini akan membantu anak untuk bisa enjoy berada di tempat baru baginya.
2. Berikan perhatian, tapi sedikit saja
Ketika anak mulai menangis, berikan sedikit perhatian dengan bertanya “kamu bosan ya?” lalu berikan sentuhan seperti memegang tangan atau memeluk anak bahwa memang situasi tersebut sangat membosankan baginya. Jika memungkinkan, bawa anak untuk keluar berjalan-jalan sebentar sambil menenangkan emosi dari anak.
3. Tetap tenang dan jangan tinggikan suara ya, parents!
Saat anak sudah mulai untuk menangis kencang, parents jangan buru-buru untuk bilang “shhhh jangan nangis” ya. Tetap tenang dan gunakan suara yang menenangkan bagi anak. Intonasi yang rendah dan volume cukup besar dapat membuat parents dan anak menjadi lebih tenang. Tatap wajah dari anak untuk meyakinkan bahwa mereka baik-baiks aja dan parents mendengarkan apa yang mereka rasakan saat itu.
4. Tarik nafas yang dalam selama 2 detik
Kalau anak sedang menangis sekencang-kencangnya, gimana caranya meminta anak untuk tarik nafas yang dalam? Tetap dengan suara yang tenang namun tegas, ajak anak untuk menarik nafas yang dalam selama 2 detik. Caranya? Parents bisa mengatakan “mama/ papa punya lilin, coba tiup yuk pelan pelan” sambil menggunakan jari parents sebagai media. Lakukan berulang kali sampai anak merasa tenang dan bisa untuk diajak berbicara.
Ketika anak tantrum, hal pertama yang dirasakan oleh parents adalah panik dan malu. Tidak perlu malu, jika parents tetap terlihat tenang dan bisa mengendalikan situasinya dengan baik maka penilaian orang lain menjadi hal terakhir yang harus dipikirkan. Pastikan bahwa mendengarkan apa yang anak ingin sampaikan lewat tangisan adalah hal pertama yang harus dilakukan oleh parents ya.
Referensi
Ayman.K. Bani Salameh;Malakeh.Z. Malak;Rasmieh.M. Al-Amer;Omar.S.H. Al Omari;Mamdouh El-Hneiti;Loai.M. Abu Sharour; (2021). Assessment of Temper Tantrums Behaviour Among Preschool Children in Jordan . Journal of Pediatric Nursing, (), –. doi:10.1016/j.pedn.2021.02.008
Scolnik, C. (2019, May 14). How to deal with tantrums in public (without feeling like a fool). A Fine Parent. Retrieved January 10, 2023, from https://afineparent.com/positive-parenting-faq/how-to-deal-with-tantrums.html
Oleh: Sarah Aurelia Saragih, S.Psi. dari BehaviorPALS Center
anak tantrum, tantrum, tantrum di tempat umum
Children 4 Years - 6 Years / 4 Tahun - 6 Tahun / Parenting / Pola Asuh / Family / Keluarga / Anti Panik saat Anak Tantrum di Tempat Umum
Comments